Film Sobat Ambyar Dari Almarhum Didi Kempot Rilis 2021

Film Sobat Ambyar Dari Almarhum Didi Kempot Rilis 2021

CinebarreFilm Sobat Ambyar Dari Almarhum Didi Kempot Rilis 2021 “Sobat Ambyar.” kalimat ini adalah yang luar biasa dari Almarhum Didi Kempot, yang mengakar dalam pada para penggemarnya. Kalimat ini pula yang menjadi dasar film Sobat Ambyar yang belum lama ini tayang di Netflix. Film Sobat Ambyar menangkap anggapan bahwa penderitaan seseorang bisa menjadi motivasi seseorang untuk menjadi orang yang lebih baik.

Film Sobat Ambyar Dari Almarhum Didi Kempot Rilis 2021

Film Sobat Ambyar Dari Almarhum Didi Kempot Rilis 2021
cinebarre.com

Seperti anjuran Didi Kempot, patah hati tidak perlu menangis, melainkan jogeti. Bhisma Mulia yang berperan sebagai Jatmiko merasakan pelajaran yang berharga. Ia tak menyangka, kisah cinta yang dirangkai dengan cermat bersama Salas (Denira Wiraguna) akan terdampar oleh pihak ketiga. Jatmiko adalah seorang pekerja keras yang memiliki bisnis kedai kopi di Solo, Jawa Tengah. Namun, saat berhadapan dengan Salas, siswi cantik asal Surabaya ia tak bisa bergerak, dikutip dari antaranews.com.

Baca Juga : Sinopsis Film TENET – Misi Selamatkan Dunia

Hampir separuh dari film ini hanya diisi dengan proses PDKT, yaitu pengejaran Salas yang tiada henti oleh Jatmiko. Salas sudah tahu bahwa pemilik kafe memiliki pendapat yang baik tentang dia, dan dia mengejek Yatmiko karena tidak mengakui perasaannya. Sutradara Bagus Bramanti dan Charles Gozali memperlihatkan dua peran yang berlawanan dengan sangat jelas.

Dalam film ini, Saras digambarkan sebagai playboy yang suka bermain dengan laki-laki. Di saat yang sama, Jatmiko adalah orang yang lugu, seringkali menjadi budak cinta, juga dikenal sebagai bucin, yang selalu menuruti keinginan pasangannya. Kebosanan Jatmiko bahkan menyumbang sebagian besar dari film ini. Berawal saat Salas diminta mencari topik skripsi, ia menemaninya ke sekitar Solow tempat ia belajar hingga lulus.

Tingkah Jatmiko tidak membuat penonton senang, tapi membuat kesal penonton karena terkesan terlalu dilebih-lebihkan dan tidak masuk akal. Misalnya, Jatmiko, yang tidak berharap lama, akan langsung memaafkan Saras, bahkan jika dia ditipu oleh orang kaya di depan umum. Tak hanya itu, Jatmiko bahkan menghadiri acara wisuda, dan kekasih baru Saras pun turut hadir di acara wisuda tersebut.

Penggambaran Sakit Hati Didi Kempot

Penggambaran Sakit Hati Didi Kempot
cinebarre.com

Selain penggambaran sakit hati yang dilebih-lebihkan, dialog yang ditampilkan, khususnya campuran bahasa Jawa-Indonesia-Inggris, terasa tidak wajar dan “gila”. Sepertinya tidak semua anak muda Jawa bertukar kata seperti “Sas, aku tahu kamu lebih pintar karena insta story saya terus diisi dengan kru Anda” setiap hari. Sepertinya hanya dialog semacam ini yang dimasukkan, sehingga penonton tahu bahwa film ini berkisah tentang anak muda di era ini.

Sebagai film dengan konsep drama romantis dan beberapa unsur musik, film yang kerap muncul di beberapa lagu Didi Kempot ini menambah kekuatan cerita film tersebut. Meski tidak sesuai dengan gambaran kisah cinta anak muda saat ini, beberapa lagu Didi Kempot sangat efektif menginspirasi saya untuk menonton TV saat saya sesekali pergi menari.

Semangat Charles dan Bagus dalam mengusung energi dan pesan dari lagu-lagu Didi Kempot memang patut dipuji. Tidak hanya membawakan lagu-lagu Campursari karya Didi Kempot, mereka juga pandai memasukkan adegan almarhum “Godfather of Broken Heart” dalam film ini. Didi Kempot juga salah satu produser eksekutif, tampil di awal dan akhir film sebagai konser tunggal yang meriah. Bagi sebagian penonton, rasanya seperti menonton konser langsung.

Baggs mengatakan kepada media, Selasa (12/1): “Kami sangat menghormati keberadaan Mas Didi dan kawan-kawan, dan kami bekerja keras untuk menangkap passion mereka. “Selain lagu dari Almarhum Didi Kempot, unsur humor dan guyonan khas Jawa yang diperoleh dari para peran pendukung juga menutupi kekurangan film tersebut karena mengabaikan emosi memilukan dari sang protagonis.

Berkat Asri Welas, Mas Mo dan Erick Estrada, candaan mereka membuat film ini semakin menarik. Selain kisah patah hati, film Sobat Ambyar juga pandai memperkenalkan karya-karya Didi Kempot yang sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Film ini mungkin bisa menjadi penangkal lain dari kerinduan akan orang mati.

Sinopsis Dari film Sobat Ambyar

Sinopsis Dari film Sobat Ambyar
cinebarre.com

Diiringi lagu Campursari Didi Kempot, bernyanyi dan menari riang adalah obat paling mujarab untuk sakit hati. Itulah gambaran yang termasuk dalam garis besar cerita di “Ambyar Buddy”. Film Sobat Ambyar menceritakan sosok yang yang pemuda baik hati Jatmiko yang diperankan oleh Bhisma Mulia. Dia adalah pemilik kedai kopi dan dikenal ramah dengan semua pelanggan.

Seperti kebanyakan anak muda, Jamiko pun jatuh cinta dengan gadis bernama Salas (Denira Wiguna). Sejak pertama kali bertemu, Jamico berusaha mendekati Salas. Namun, semua upaya tidak berjalan sesuai harapannya. Jemico langsung menyadari bahwa tidak semua hubungan bisa berjalan mulus. Penolakan Salas membuatnya sangat sedih. Namun kehadiran teman dekat dan musik Didi Kempot membantunya menyingkirkan bahaya tersebut.

Film Sobat Ambyar ini disutradarai oleh Charles Gozali dan Bagus Bramanti. Sobat Ambyar juga membintangi penampilan perdana komedian ternama Indonesia seperti Erick Estrada, Mo Sidik dan Asri Welas, serta Fransisca Saraswati Puspa Dewi (Sisca JKT48). Selain memperkenalkan penampilan para aktor muda, film tersebut juga melibatkan almarhum Didi Kimport “The Godfather of Broken Heart”, yang juga tampil dan berpartisipasi dalam tim produksi Jajjran. Charles Gozali dan Bagus Bramanti mengatakan bahwa film ini adalah kado untuk anak laki-laki dan perempuan yang sedih, dan dikenal sebagai penggemar Didi Kempot.

Rilis ini merupakan jawaban atas keinginan yang tiba-tiba ditinggalkan Didi Kempot tahun lalu. “Kami tidak pernah bisa membayangkan bisa bekerja sama dengan Almarhum Mas Didi. Merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar menjadi pihak pertama dan terakhir yang menerjemahkan peran Mas Didi di dunia perfilman,” kata Bagus, Selasa (12/1). pada konferensi pers virtual. Dalam pembuatan film ini, Charles Guzali dan Bagus Bramanti tetap menjunjung tinggi unsur kearifan budaya lokal, khususnya beberapa lagu Campsari karya Didi Kingport.

6 Fakta Menarik Teman-teman Ambyar, Ini Film Pertama dan Terakhir Almarhum Didi Kempot

1. Diincar oleh sutradara terkenal
Semasa hidupnya Almarhum,Almarhum Didi Kempot justru dikejar-kejar oleh sutradara ternama yang sangat ingin mengenalkannya di film. Baik itu acara tamu atau pembuatan film biografi. Sekalipun itu adalah film biografi, “The Godfather of Broken Heart” tidak ingin berpartisipasi dalam produksi film jenis ini. Charles Gozali berkata: “Mungkin ada yang ingin membubarkan hidup, tapi Mas Didi Kimpot tidak. Dia sangat rendah hati.” Setelah beberapa bulan berhubungan, Didi Kempot tertarik dengan Sobat Ambyar yang melontarkan pandangan para penggemar.

2. Semangat Sobat Ambyar
Penggemar Dibat Kempot, duo sutradara Charles Ghozali dan Bagus Bramanti, bisa menimba ilmu di lapangan agar benar-benar merasakan cerita di Sobat Ambyar. Bagus Bramanti mengatakan: “Kami mengadakan FGD (focus group discussion) dengan 32 anak usia 18-55 tahun. Mereka semua adalah fans Mas Didi. Kami mewawancarai mereka dan dari cerita mereka, kami menyimpulkan bahwa mereka adalah penulis naskah. Yayasan.” Hal yang ingin kami tangkap dari diskusi ini adalah seperti apa semangat teman-teman Ambyar.

3. Produser Eksekutif
Dalam film ini, mendiang Didi Kingport tidak hanya berperan sebagai aktor, tetapi juga berperan sebagai produser eksekutif. Namun karena kesibukan “arena balap”, Charles Ghozali dan Bagus Bramanti harus bijak mencari waktu luang untuk berdiskusi dengan Didi Kempot. Terkadang hal ini dilakukan saat almarhum turun dari panggung. Meski begitu, Didi Kempot nampaknya sangat blak-blakan saat memberikan opini tentang film tersebut.

4. Ambia yang sebenarnya
Syuting film Sobat Ambyar juga menayangkan film tersebut kepada banyak penggemar Didi Kempot. Salah satu protagonis film ini, Asri Welas, telah menyaksikan secara langsung bahwa ketika lagu-lagu memilukan ini dimainkan, hati para penggemarnya benar-benar tenggelam. “Saat syuting, ada yang menangis. Saya tanya kenapa. Dia dijawab: ‘Bu, sakit banget’,” kata Asri Velas.

5. Cita rasa Minang Jawa
Mo Sidik menghadapi tantangan besar saat syuting film ini: Dia harus bisa bercakap-cakap dalam bahasa Jawa. “Saya dari Minang, tapi naskahnya bahasa Jawa. Ketika saya tanya: ‘Apa percakapan saya?’ Ternyata hal yang sama berlaku untuk orang Jawa,” kata Mosidik. Dia menambahkan: “Orang lain bertindak secara alami, saya berjuang.”

Baca Juga : 5 Film Terbaik Daniel Day-Lewis Yang Wajib Ditonton

6. Akrab karena Didi Kempot
Mo Sidik sudah banyak membintangi film, namun garapan Sobat Ambyar meninggalkan kesan yang unik dalam dirinya. Dia merasakan semua pemain sampai kru mendekat, dan “rem lem” mereka mengagumi almarhum Didi Kimport. Ini mengejutkannya. Dia mengatakan :”Tempat dimana kami merasa dekat mungkin karena kami semua adalah fans, jadi rasanya penampilan difilm ini berbeda dengan film lainnya.